Rumah Adat Khas Pulau Jawa yang Masih Banyak Ditemui dan Dijadikan Tempat Tinggal
- 29-Dec-2022 11:01:12
- by Admin
rumah adat jawa
Indonesia memiliki kekayaan budaya yang sangat banyak salah satunya adalah rumah adat yang merupakan rumah bersejarah milik Indonesia. Rumah adat ini masih digunakan sebagai tempat tinggal dan dilestarikan hingga sekarang ini. Rumah adat di daerah Jawa memiliki ciri khas masing-masing mulai dari Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Rumah adat yang berada di setiap wilayah di Indonesia memiliki makna tersendiri dan merupakan ciri khas dari daerah tersebut.
Rumah Adat Joglo (Jawa Tengah)
Rumah adat yang pertama adalah rumah joglo yang merupakan icon dari kota Jawa Tengah. Menurut sejarahnya rumah joglo ini hanya digunakan untuk masyarakat yang memiliki faktor ekonomi menengah ke atas dan dalam pembangunan rumah ini juga harus memiliki beberapa syarat yang harus dipenuhi. Dalam prosesnya juga rumah joglo ini tidak gampang untuk dibuat karena harus ada aturan dari masyarakat setempat yang dipercaya mulai dari ornamen hiasan dan arsitek rumah joglo sendiri. Rumah joglo adalah rumah yang memiliki teras yang sangat luas dan ada beberapa pembagian ruangan yang banyak diantaranya :
Pendapa yang biasa digunakan untuk menerima tamu.
Ada omah Zero yaitu merupakan tempat berkumpulnya anggota keluarga.
Ada bagian pringgitan yang merupakan tempat untuk menjamu tamu yang berasal dari keluarga dekat dan masih memiliki hubungan darah.
Ada juga bagian senthong yang memiliki arti kamar tidur.
Dan bagian terakhir dari rumah joglo adalah padepokan yang biasanya digunakan untuk tempat beribadah.
Rumah Limasan (Jawa Tengah)
Yang kedua adalah rumah limasan yang merupakan rumah dari Jawa Tengah juga yang memiliki atap berbentuk limas seperti rumah khas dari Sumatera Selatan. Rumah limasan ini dibuat dari bahan dasar bata merah yang tidak dilapisi bagian luar lagi bahkan tidak juga dilapisi oleh cat. Daya tarik dari rumah limasan ini sering dibuat dengan tampilan yang jauh lebih modern sebagai tempat hunian masyarakat.
Rumah Julang Ngapak (Jawa Barat)
Rumah adat berikutnya adalah rumah adat Julang ngapak yang merupakan rumah adat khas Jawa Barat. Dinamakan rumah jualan apa karena atapnya seperti burung yang sedang mengatakan sayap. Seperti rumah lain bagian atas dari rumah ngapak ini juga berbentuk segitiga yang di bagian bawahnya terus melebar. Rumah adat ngapak Jawa ini juga memiliki sudut atap yang terdapat cagak gunting yang dipercaya oleh masyarakat setempat untuk mencegah terjadinya rembesan air ketika hujan. Menurut sejarahnya dahulu atap rumah ngapak ini dibuat dengan menggunakan alang-alang tetapi semakin berkembangnya tradisi maka rumah ini sering dimodifikasi. ini rumah ngapak banyak ditemukan di daerah Tasikmalaya.
Rumah Jolopong (Jawa Barat)
Selanjutnya ada rumah jolopong yang juga merupakan rumah adat khas Jawa Barat yang berartikan lurus. Rumah adat jolopong ini memiliki tampilan yang sangat sederhana karena desain dari rumah ini tidak begitu sulit. Rumah adat dari Jawa Barat ini bisa dibilang memang rumah adat yang cukup tua karena atapnya berbentuk Shaun dan biasanya pembagian ruangannya juga sederhana yakni teras, satu dapur, dan kamar tidur. Penyebutan dari setiap ruangan ini juga berbeda-beda biasanya masyarakat Jawa Barat menyebut teras dengan sebutan emper. Untuk dapur biasanya masyarakat juga menyebutnya dengan sebutan Pawon dan kamar tidur biasanya dikenal dengan sebutan pangkeng. Rumah adat khas Jawa Barat ini bisa ditemukan di daerah Sumedang.
Rumah Adat Tengger (Jawa Timur)
Rumah adat dari Jawa Timur yang tak kalah populer adalah rumah adat Tengger yang didirikan oleh suku Tengger di lereng gunung Bromo, Lumajang, Jawa Timur. Rumah adat Tengger ini hanya tersusun dari papan dan juga batang kayu yang memiliki konsep berupa panggung tidak bertingkat. Menurut adat yang berlaku di daerah setempat rumah ini hanya memiliki satu jendela saja dan memiliki bale-bale yang digunakan untuk bercengkrama dengan tetangga sekitar. Pembangunan dari rumah adat Tengger ini dibuat secara bergerombol yakni tidak berjarak jauh karena masyarakat setempat mempercayai bahwa dibuatnya rumah berdempetan itu akan menghindarinya dari terpaan angin yang kencang.
Itulah 5 rumah adat yang berada di Jawa yang masih sering ditemukan. Rumah adat Jawa ini dibangun dengan penuh kepercayaan masyarakat setempat dan masih dipegang teguh hingga saat ini. Sebagai warga negara Indonesia ada baiknya kita untuk melestarikan kebudayaan adat rumah adat ini.