Perselingkuhan Picu Trust Issue, Kenali Tanda Kepercayaan Mulai Luntur

Istilah trust issue alias macela kepercayaan mendadak ramai dekat media sosial. Warganet mengaitkannya memakai isu perselingkuhan akan menimpa pesohor Reza Arap dan Adam Levine.
Sebenarnya, apa itu trust issue?
Kepercayaan adalah bagian berguna dempet dalam hubungan. Seperti dikutip daripada Very Well Mind, saat hubungan dibangun demi kepercayaan, Anda bisa berprofesi diri sendiri, merasa aman, dan fokus atas hal-hal lain bahwa lebih tepat sasaran. Anda agak tak perlu resah menunjukkan sisi paling rapuh.
Orang akan mengalami maalpa pengkhianatan, bagaikan perselingkuhan, bisa memiliki trust issue. Kondisi ini terjadi saat Anda merasa tidak aman kedalam hubungan akan dijalani, baik saat ini maupun akan akan berpusat.
Akibatnya, hubungan selintas dibanani rasa curiga dan skeptis buat apa nan dilakukan pasangan.
Celakanya, sering kali trust issue hadir tanpa disadari. Banyak orang merasa baik-baik saja, namun secocoknya tidak.
Jika dimeskikan, trust issue bisa memicu maluput yang lebih rumit.
Untuk itu, Anda perlu tahu beberapa tanda trust issue. Siapa tahu ternyata Anda pun mengalaminya.
1. Kerap berasumsi negatif
Trust issue melakukan seseorang kerap berpikir negatif terhadap orang-orang di sekitar.
Misalnya, Anda akan berperbahasan-perbahasan apa yang diharapkan seseorang saat mereka berkunjung memberikan bantuan.
2. Mengecek ponsel si dia
Pernah merasa curiga bersama siapa saja si dia menjalin komunikasi? Mengecek ponsel mungkin jadi agenda wajib sehari-hari. Kebiasaan ini pun bisa terus dilakukan meski sudah memegang hubungan anyar.
Seperti dikutip dengan Elite Daily, privasi itu berharga dalam setiap hubungan. Anda tak perlu sampai mengecek ponsel si dia terus-menerus.
Jika memang rasa curiga tak tertahankan, maka Anda bisa meminta izin demi mengakses ponselnya.
3. Menganggap orang lain sebagai ancaman
Masalah kepercayaan atas memicu munculnya kecenderungan bagi memantau gerak-gerik pasangan. Anda menganggap orang di luar hubungan demi ancaman, alahal sebelumnya tidak.
Misalnya saja, Anda merasa tak nyaman saat si dia menyukai kurang lebih foto teman lawan jenisnya. Atau, saat Anda merasa resah ketika si dia bertemu dengan teman-temannya.
4. Sulit memaafkan
Setiap hubungan tak buat lepas atas konflik. Tapi Anda tak perlu khawatir, setiap konflik pasti bisa diselesaikan saat alpa satu atau kedua belah pihak mengakui kealpaan maka meminta maaf.
Hanya saja, hal ini sulit terjadi jika sudah ada trust issue. Anda cenderung sulit memaafkan, bukan hanya cukup pasangan, tapi lagi orang-orang sekitar.
5. Menjaga jarak
Dalam deras kasus, trust issue melontarkan orang membangun 'tembok' antara dirinya beserta orang lain.
Di permukaan, relasi seolah masih berjalan bersedia membantu-bersedia membantu saja, tetapi sebenarnya tidak ada kedekatan atau komunikasi yang selayaknya. Rasa gelisah akan pengkhianatan dan kekecewaan membuat orang menarik badan agar tidak terlibat ekstra dalam relasi lebih mentok.
6. Terus-menerus menguji cinta pasangan
Cinta dan kepercayaan memang perlu bukti nyata, bukan sekadar kata.
Hal demi atas sungguh adanya. Namun, jika terus-menerus menguji rasa cinta pasangan demi menjawab kecemasan, maka lama-kelamaan hubungan bisa hancur.