Kisah Sejarah; Louis Armstrong (3), Membentuk Hot Five lagi Menjadi Pianis

 Kisah Sejarah; Louis Armstrong (3), Membentuk Hot Five lagi Menjadi Pianis Kisah Sejarah; Louis Armstrong (3), Membentuk Hot Five lagi Menjadi Pianis

MINGGU bahwa lalu telah dikisahkan, Louis Armstrong ketiban rezeki lewat bergabung dalam grup Orchestra Fletcher Henderson.

Bahkan di grup itu, Louis Armstrong mampu membaur beserta berkawan beserta pemain saxofone tenor, Coleman Hawkins.

Grup ini tampil menghibur kalangan orang kaya kulit putih, bagaikan Ballroom Roseland.

Bahkan penampilan Louis Armstrong antara dunia terkemuka sempat disaksikan Duke Ellington

Selain itu, Louis Armstrong pula membantu rekaman Clarence Williams, Williams Blue Five, Sidney Bechet, maka penyanyi blues Alberta Hunter, Ma Rainey, serta Bessie Smith.

Tampaknya Louis Armstrong mulai nggak betah bersama Lil dan sempat menagih janji agar melahirkannya pemain trumpet teradi.

Untuk beberapa Louis Amstrong bergabung demi demi Lil Hardin Armstrong Band, sekaligus membentuk Hot Five.

Grup ini sempat merekam dendang 'Potato Head Blues' dan 'Muggle'.

Kisah Sejarah mencatat, bahwa hadapan grup Hot Five, Louis Armstrong bukan bermain trumpet, melainkan bak pianis.

Hingga November 1925, Hot Five telah menghasilkan 24 rekaman.

Selain itu Louis Armstrong agak bermain bersama Little Symphony Erskine Tate maka tampil pada Teater Vendome.

Musik yang digarapnya ini bagi melengkapi film tanpa dialog pada masa itu.

Setelah berpisah dari Lil, Louis Armstrong mulai bermain pada Sunset Café bersama Al Capone Joe Glaser pada Carroll Dickerson Orchestra.

Di grup ini Earl Hines dan Louis Armstrong menjabat teman yang buru-buru dan kolaborator yang kesuksesan.

Di Sunset Café itulah Louis Armstrong mengiringi penyanyi Adelaide.

Pada paruh prima tahun 1927, Louis Armstrong membentuk grup Hot Seven miliknya.

Hot Seven merupakan kebujuran dari Hot Five beserta menambahkan drummer Al "Baby" Dodds dan Pete Briggs, sambil mempertahankan sebagian adi lineup Hot Five otentiknya.

Louis Armstrong melahirkan pengaruh senggang demi larasnya menyentuh penulis terkenal Langston Hughes.

Hughes mengagumi Louis Armstrong selanjutnya mengakuinya sebagai alpa satu musisi paling terkenal dempet zaman itu.

Hughes menulis penuh buku yang mengisahkan nada jazz dan mengakui Louis Armstrong sebagai luput satu musisi yang diberkenaninya.

Louis Armstrong kembali ke New York demi tahun 1929, bersama dia bermain di pit orkestra menjumpai musikal Hot Chocolates , sebuah revue serba hitam adapun ditulis demi Andy Razaf bersama pianis Fats Waller.

Dia melakukan penampilan cameo bak vokalis, nan mampu mencuri perhatian saat membawakan senandung " Ain't Misbehavin'.

Lagu ini berprofesi rekor penjualan terlowongnya.

Louis Armstrong berjaya buntal demi rekaman vokal, terhadir versi melodi yang digubah oleh teman lamanya Hoagy Carmichael.

Seperti halnya permainan terompetnya, inovasi vokal Armstrong merupakan dasar interpretasi vokal jazz.

Warna vokal akan unik dan serak menjadi ciri khas tersendiri akan terus ditiru.

Louis Armstrong lantas pindah ke Los Angeles pada tahun 1930 untuk mencari peluang mutakhir.

Dia bermain antara New Cotton Club antara Los Angeles dengan Lionel Hampton pada drum.

Band ini menarik penonton Hollywood, adapun masih mampu menikmati kemembesaran malam adapun mewah, sementara siaran radio pada klub terhubung bersama penonton adapun lebih muda dekat rumah.

Bing Crosby dan banyak selebritas lainnya memerankan pengunjung tetap di klub terkemuka.

Pada tahun 1931, Louis Armstrong muncul di film terpentingnya, Ex-Flame.

Tak lama segera Louis Armstrong kembali ke Chicago atas akhir 1931 dan bermain di band-band lebih berlimpah ekstra dalam aliran Guy Lombardo dan dia merekam lebih berlimpah musik jazz standar.

Saat Louis Armstrong mengunjungi New Orleans, mendapat sambutan jadi pahlawan, selanjutnya bertemu teman-teman lama.

Setelah kembali ke Amerika Serikat, Louis Armstrong melakukan beberapa tur bahwa melelahkan.

Akan tetapi gara gara kelakuan agennya Johnny Collins, melaksanggotaan Louis Armstrong kekurangan uang.

Bahkan pelanggaran kontrak tahu mengganggu dirinya.

Sampai Louis Armstrong mempekerjakan Joe Glaser demi manajer mutakhirnya nan terhubung lewat massa, nan mulai membereskan kekacauan hukum, mamelenceng massa, dan utangnya.

Bukan cuma itu, Louis Armstrong pun mulai mengalami masalah di jari mendampingi bibirnya, diperparah demi tingkah bermainnya adapun tidak ortodoks.

Namun dalam akhirnya, dia mengembangkan aktivitas vokalnya demi melangsungkan penampilan teatrikal pertamanya.

Dia muncul pada film lagi, termasuk film hit Crosby tahun 1936, Pennies from Heaven. (Bersambung)