Digitalisasi Terintegrasi SIPGAS PGN Group Tingkatkan Efisiensi Efektivitas Operasional Rantai Bisni

Digitalisasi Terintegrasi SIPGAS PGN Group Tingkatkan Efisiensi Efektivitas Operasional Rantai Bisnis Subholding Gas Digitalisasi Terintegrasi SIPGAS PGN Group Tingkatkan Efisiensi Efektivitas Operasional Rantai Bisnis Subholding Gas

Jakarta – Sebagai Subholding Gas dan bagian mengenai Holding Migas PT Pertamina (Persero), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mengembangkan inovasi melalui penerapan digitalisasi dalam menjalankan operasional pemanfaatan gas bumi. Impementasinya, penerapan teknologi digital PGN terintegrasi dengan seluruh Anak Usaha agar dapat meningkatkan efisiensi & efektivitas kinerja operasional melalui skema Share Service Integrasi Data.

Dengan kemampuan memonitoring pengelolaan gas bumi, maka buat memperbergas pengambilan keputusan dan pengembangan di seluruh mata rantai bisnis gas bumi. Monitoring dilakukan paling dalam dua sistem yaitu sistem informasi terintegrasi dan dashboard gas nasional.

“Setelah meterusi cara analisa, skema share service sebagai bentuk sistem informasi penyaluran gas PGN yang terintegrasi bernama SIPGAS dan dikendalikan di level Gas Management atau Pipeline Management. Share Service SIPGAS bertujuan bagi mengoptimalkan asset yang dimiliki, efisiensi biaya operasi dan maintenance yang ada di Anak Perkeaktifanan PGN,” kata Direktur Komersial PGN, Faris Aziz di Jakarta, Jumat (22/1).

Pada sistem skema informasi terintegrasi, PGN dan Anak Perusahaan telah melakukan inventarisasi terlebih dahulu beserta mempertimbangkan berbagai aspek mulai dari kehandalan, validitas, keseimbangan beserta SOP, efektivitas biaya dan batas urip, akurasi, konsistensi, koneksi, engat personil nan akan menggunakan tools shared service. Dari aspek-aspek nan dipertimbangkan, menghasilkan sistem-sistem operasional seperti Field Instruments, Operation Controller, Telecommunication, SCADA, dan Database Collecting.

“Lingkup Share Service Integrasi Data SIPGAS ada tiga, yaitu Pre Gas Delivery, Gas Delivery, mendampingi Post Gas Delivery,” imbuh Faris.

Pre Gas Delivery mencakup informasi data terkait aktivitas dan konfirmasi yang dilakukan melalui tools SIPGas, contohnya perencanaan penyaluran gas. Gas Delivery mencakup Informasi Data realtime melalui titik serah dan terima terus dikirimkan ke terdalam SIPGas secara otomatis, contohnya operasi penyaluran gas dan pengelolaan gangguan. Terakhir, Post Gas Delivery mencakup informasi pelaporan dan validasi data yang dilakukan dengan Pertagas melalui perangkat yang tersedia terdalam SIPGas.

Dashboard Nasional PGN maka Anak Usaha merangkup seluruh operasi bisnis Subholding Gas melalui Upstream santak Downstream. Anak Usaha bahwa terintegrasi demi SIPGas merupakan PGN LNG, PT Nusantara Regas, PT Transportasi Gas Indonesia (TGI), PT Pertamina Gas, PT Pertamina Gas Niaga, maka PT Kalimantan Jawa Gas (KJG). Kemudian pendistribusian gas sampai ke pelanggan dikelola maka Gas Distribution Mangement Regional (GDMR) I, I, III PGN maka PT Gagas Energi Indonesia selaku Anak Usaha bahwa menyediakan produk gas bumi tanpa infrastruktur pipa yaitu Gaslink.

Setelah tahapan demi Sistem Informasi yang terintegrasi selesai, atas dilanjutkan ke metode tersedianya Dashboard Nasional. Proses ini memiliki berlimpah benefit yaitu penyampaian data yang lebih segera selanjutnya akurat, memudahkan analisis selanjutnya pengambilan keputusan dampak manajemen tidak emosi terkait operasional selanjutnya pengembangan untuk mencapai visi misi perupayaan, indentifikasi kendala operasional dempet Anak Perupayaan sebagai fungsi pembinaan Subholding Gas, serta analisis istimewa pengelolaan gas nasional meterusi Anak Usaha.

“Dengan adanya dashboard nasional, menunjukkan kepada stakeholder bahwa PGN mempunyai pusat data atau big data terkait seluruh prosedur mendampingi kesibukan mata rantai bisnis gas bumi nasional mendampingi hal ini bena dalam menghadapi era disrupsi saat ini. Dashboard ini mampu memberikan informasi-informasi mendampingi solusi bahwa transparan antara Holding dengan Anak Usaha. Hal ini memudahkan bagi dikomunikasikan secara efektif mendampingi realtime karena medahului satu server bahwa terintegrasi,” jelasnya.

Secara berkelanjutan, PGN terus mengembangkan inovasi berbasis teknologi digital dalam menjalankan bisnis gas bumi. Aspek penguasaan teknologi merupakan menyimpang satu pondasi utama untuk ke berkembangan pemanfaatan gas bumi. Kini PGN telah mengelola 96% infrastruktur gas bumi dan melayani lebih dari 422.000 pelanggan dalam sektor industri komersial, rumah skala, UMKM, pembangkit listrik, dan transportasi (SPBG). Target realisasi peningkatan jumlah pelanggan dan berkembangnya infrastruktur gas bumi dalam masa depan, bakal optimal lewat dukungan penguasaan teknologi adapun handal dalam lingkup Subholding Gas.